WHAT'S NEW?
Loading...

ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.)

Family                            : Papilionaceae (Leguminosae) 


tanaman herbal angsana



NAMA LOKAL                :
NAMA DAERAH Asan, Athan (Aceh); Sena (Gayo); Sena, Hasona, Sona (Batak); Kayu merah (Timor); Asana, Sana kapur, Sana kembang (Minangkabau), Sana kembang (Madura); Kenaha (Solor); Aha, Naga, Aga, Naakir (Sulawesi Utara); Tonala (Gorontalo); Candana (Bugis); Na, Nar, (Roti); Lana (Buru). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Pterocarpi Cortex; Kulit kayu Angsana. 



Pohon, tinggi 10-40 m. Ujung ranting berambut. Daun penumpu bentuk lanset, panjang 1-2 cm. Daun berseling. Anak daun 5-13, bulat telur memanjang, meruncing, tumpul, mengkilat sekali, 4-10 kali 2,5-5 cm; anak tangkai Ik 0.5-1.5 cm. Tandan bunga di ujung dan duduk di ketiak, sedikit atau tidak bercabang, berambut coklat, berbunga banyak, panjang 7-11 cm; anak tangkai 0.5-1.5 cm; bunga sangat harum. Kelopak bentuk Ionceng sampai bentuk tabung, bergigi 5, tinggi Ik 7 mm. Mahkota kuning oranye. Daun mahkota berkuku; bidang bendera bentuk lingkaran atau bulat telur terbalik, berlipat kuat, melengkung kembali, garis tengah Iebih kurang 1 cm; lunas Iebih pendek daripada sayap, pucat. Bakal buah berambut Iebat, bertangkai pendek, bakal biji 2-6. Polongan bertangkai di atas sisa kelopak, hampir bulat lingkaran, dengan paruh di samping, pipih sekali, sekitarnya bersayap, tidak membuka, garis tengah lk 5 cm, pada sisi yarig lebar dengan ibu tulang daun yang tebal. Biji kebanyakan 1. Kerapkali ditanam; 1-800 m. Catatan: Kayunya mempunyai warna dan kwalitas yang baik sekali; dipergunakan sebagai bahan bangunan dan kayu meubel. Di Maluku pohon ini dihasilkan.

KHASIAT DAN KEGUNAAN 

KHASIAT        :Adstringen dan diuretik. 

PENELITIAN Hayati, 1990. Jurusan Farmasi, FMIPA USU. Telah melakukan penelitian pengaruh infus daun Angsana terhadap penurunan kadar gula darah kelinci dibandingkan dengan tolbutamid. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus daun Angsana 5 ml, 10% den 20 

PEMANFAATAN 

KHASIAT       :Adstringen dan diuretik. 

KEGUNAAN 

Kulit kayu: 

-Batu ginjal. 
-Sariawan mulut (obat kumur). 

Daun muda: 

-Kencing manis. 
-Bisul (obat luar). 

Getah (Kino): 

-Luka (obat luar). 
-Sariawan mulut (obat luar). 

RAMUAN DAN TAKARAN 

Batu Ginjal 

Ramuan: 

-Kulit kayu Angsana 3 gram 
-Daun Keji beling 2 gram 
-Daun Kumis kucing 4 gram 
-Air 115 ml 

Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh. 

Cara pemakaian: 

Diminum 1 kali sehari 100 ml. Bila batu telah keluar, baik berupa kristal maupun air kencing yang keruh atau air kencing yang berbuih maka pemberian jamu dihentikan. Kemudian dilanjutkan minum teh daun Kumis kucing 6% dalam air. 6 gram daun Kumis kucing diseduh dengan air mendidih sebanyak 100 ml. Diminum seperti kebiasaan minum teh. 

Sariawan Mulut 

Ramuan: 

-Kulit kayu Angsana 4 gram 
-Daun Saga segar 4 gram 
-Daun Sirih segar 3 helai 
-Air 115 ml 

Cara pembuatan: 

Dibuat infus atau diseduh. 

Bila diperlukan tambahkan 10 gram gips pada beningan, didiamkan beberapa saat, Ialu disaring dan diambil bagian beningnya. (Gips dapat dibeli di apotik atau toko kimia). 

Cara pemakaian: 

Untuk kumur, tiap 3 jam sekali. tiap kali pakai 50 ml, bila perlu dapat diencerkan dengan air. 

Bisul 

Bisul dicuci dengan air bersih atau alkohol 70%. Kemudian daun Angsana diremas dan ditempelkan pada bisul tersebut. Diperbaharui tiap 3 jam sekali. 

KOMPOSISI 

Resin dikenal dengan nama kino (asam kinotanat dan zat warna merah.

REAKSI HERBAL PADA PROSES PENYEMBUHAN PENYAKIT


obat herbal alami

Cara Kerja Herbal
Jika kita sebagai salah seorang diantara milyaran orang yang menggunakan herbal, kita jangan putus asa ketika penyakit yang kita derita tidak sembuh-sembuh walau sudah beberapa kalipun mengkonsumsi herbal. Sudah berapa kali kita minum herbal atau sudah berapa lamakah kita setia mengkonsumsinya ?

Dalam Kedokteran Islam atau Thibbun Nabawi, ada beberapa fungsi penggunaan herbal. Kita harus memahami bahwa pengobatan herbal tidak menyembuhkan penyakit secara cepat karena ia tidak hanya menghilangkan gejala nyeri saja, tetapi melalui serangkaian tahapan untuk menyembuhkan sumber utama penyakit. Sehingga penyakit dapat sembuh total... ( bi idznillah )

Apa saja tahapannya ?

1. Release (Mengeluarkan)
Dalam proses ini herbal melakukan pembersihan tubuh dengan mengeluarkan racun dalam tubuh/detoxsifikasi. Segala jenis racun akibat makanan, obat²an kimia dlsb akan di "bombardir" dulu oleh herbal, shingga tubuh akan menjadi Relax. Waktu pe-release-an ini biasanya membutuhkan waktu 3 bulan, tergantung jenis penyakitnya.

2. Relax (Mengistirahatkan)
Proses ini bertujuan agar tubuh menjadi seimbang dan stabil, sistem imunitas bekerja secara normal kembali. Waktunya sekitar 2 bulan, tergantung penyakit.

3. Regeneration (menggantikan dengan sel baru)
sel-sel yang rusak diganti dengan tumbuhnya sel-sel baru. Sebagaimana Stemfibre yang mampu meregenasi sel-sel yg telah mati dalam tubuh dengan sel-sel baru dan memperbaiki sistem organ yg rusak. Waktunya ± 2 bulan, tergantung penyakit.

4. Refunction (Memfungsikan kembali)
Ini adalah proses akhir yang bertujuan untuk memfungsikan kembali organ yang terganggu atau telah rusak seperti semula. Sebagaimana yang telah Allah perintahkan dan tugaskan.
Waktunya... Istiqomah.

Jadi semua ada *prosesnya,* jika kita baru beberapa hari/baru satu bulan mengkonsumsi herbal, tapi tidak ada reaksi apa-apa. Kita jangan mengeluh/menyalahkan herbal.

BANGLE (Zingiber purpureum Roxb.)

tanaman herbal bangle
TANAMAN BANGLE


Family                 : Zingiberaceae 

NAMA LOKAL  :

Panglai (Sunda), bengle (Jawa), pandhiyang (Madura).; mugle, bengle, bungle, baglai, baniai, banglai, bunglai,; Bangle, kunit bolai, kunyit bolai (Sumatera), banggele (Bali),; Bale, panini, manglai, manguiai, bangerei, wangelei, walegai,; kukuniran, kukundiren, unin makei, unin pakei, bangle, bongle;

Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau di tanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 m dpi. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1.5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. Daun tunggal, Ietak berseling. Helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, Iebar 20-40 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm. Bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, Iebar 4-5 cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan

luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan dengan stek rimpang.

KHASIAT DAN KEGUNAAN

Demam, Sakit kepala, Batuk, Perut nyeri, masuk angin, sembelit; Sakit kuning, Cacingan, Reumatik, Ramuan jamu, kegemukan; Mengecilkan perut setelah melahirkan;

PEMANFAATAN

BAGIAN YANG DlPAKAI: Rimpang, daun.

KEGUNAAN:

Rimpang:

Demam, sakit kepala.

Batuk berdahak.

Perut nyeri, masuk angin. Sembelit.

Sakit kuning.

Cacingan.

Rheumatism.

Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan.

Mengecilkan perut setelah melahirkan.

Kegemukan.

Daun:

Tidak napsu makan.

Perut terasa penuh.

PEMAKAIAN:

Untuk minum: 1/2 3 jari rimpang, direbus.

Pemakaian luar. Rimpang secukupnya dicuci bersih lalu diparuti dipakai sebagai tapal atau boreh pada sakit kepala,pegal linu, mengecilkan perut sehabis melahirkan. dan sebagainya.

CARA PEMAKAIAN:

1. Demam, masuk angin.

15 g rimpang bangle yang segar dicuci lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas den 2 sendok makan madu. Diaduk merata lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.

2. Sakit kepala karena demam.

Rimpang segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai sebagai pilis pada dahi.

3. Sakit kuning:

1/2 jari rimpang bangle dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Peras dan saring, minum. Lakukan 2 kali sehari.

4. Nyeri sendi (rheumatism):

Rimpang segar secukupnya dicuci lalu diparut. tambahkan arak sampai menjadi adonan seperti bubur encer. Borehkan kebagian sendi yang sakit.

5 Mengecilkan perut setelah melahirkan: 

Rimpang bangle secukupnya dicuci lalu diparut, borehkan pada perut.

6. Cacingan:

3 jari rimpang bangle, 2jari temu hitam, 5 biji ketumbar dan 5 lembar tangkai daun sirih dicuci lalu diiris tipis-tipis, kemudian ditumbuk halus. Tambahkan 1/ 2 cangkir air masak, diaduk merata lalu diperas dan disaring. Minum.

7 Radang selaput lendir mata:

Rimpang bangle dan kunyit sebesar1 buku jari tangan dan 13 butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, minum.

8. Kegemukan / mengurangi Iemak tubuh: 

a. Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.

b. 1/2jari rimpang bangle,1/2jari rimpang temu giring, 3/4 jari rimpang lempuyang wangi, 1/4 genggam daun kemuning, 1/4 genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa 1/2-nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

c. Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2jari tangan, dicuci lalu diparut. tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas
remas. Peras dan saring, minum. Lakukan 2-3 kali sehari.

KOMPOSISI

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rimpang berbau khas aromatik, rasanya agak pahit dan agak pedas. Penurun panas (anti piretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), obat cacing (vermifuge). KANDUNGAN KIMIA: Rimpang: minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tanin.

KEJI BELING (Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)

Family              : Acanthaceae 

NAMA LOKAL  : Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa); 

tanaman herbal keji beling
keji beling obat kolesterol
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. 

Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, 

pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. 1. Syarat Tumbuh a. lklim 

KHASIAT DAN KEGUNAAN 

Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam; 
PEMANFAATAN 

1. Tumor 

Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 Iembar. 

Cara pemakaian: dimakan sebagai Ialapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. 

Pantangan: lkan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin. 


2. Diabetes Mellitus 

Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 Iembar. 

Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. 

Pantangan: makanan yang manis-manis. 

3. Lever (sakit Kuning) 

Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 Iembar. 

Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. 

Pantangan: makanan yang mengandung lemak. 

4. Ambeien (wasir) 

Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 Iembar. 

Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. 

Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas. 

5. Kolesterol tinggi 

Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 Iembar. 

Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. 

Pantangan: makanan yang berlemak. 

6. Maag 

Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. 

Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. 

Pantangan: makanan pedas atau asam. 

7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam 

Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar1 lembar. 

Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam. 

KOMPOSISI 

Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur Iainnya.

Penyebab Penyakit Asam Urat, dan Cara Mengobatinya

sakit asam urat
Sakit Asam Urat

Penyakit asam urat adalah bentuk arthritis (peradangan sendi) yang dikenal masyarakat dengan istilah encok. Kondisi ini terjadi ketika kadar purin dalam darah terlalu tinggi sehingga menimbulkan nyeri tajam. Semakin banyak purin dalam tubuh, semakin banyak juga tubuh memproduksi asam urat atau uric acid.
Purin yang berlebih biasanya akan dibersihkan oleh ginjal dan dibuang dari dalam tubuh bersama dengan urine. Namun, kadar uric acid bisa terus menumpuk jika ginjal tidak efektif membuang asam atau ketika tubuh terus memproduksinya dalam jumlah banyak.
Kelebihan kadar purin ini akan mengalir dalam darah dan kemudian mengubah asam urat menjadi kristal. Semakin lama, kristal akan menumpuk di sekitar persendian dan jaringan lunak tubuh lainnya. Akibatnya, sendi dan otot akan terasa linu serta nyeri. Seperti inilah proses terjadinya asam urat pada tubuh Anda. Namun jangan khawatir, gejala encok biasanya bisa hilang dalam satu atau dua hari.
Encok adalah penyakit yang umum, terutama pada orang dewasa yang berusia sekitar 40-50 tahun. Akan tetapi, orang dewasa muda sekitar 20 tahun-an atau lebih juga bisa mengalaminya.

Penyebab Penyakit Asam Urat

Seperti yang telah dijelaskan di atas, asam urat disebabkan oleh tingginya kadar purin dalam darah. Purin adalah protein yang diproduksi sendiri oleh tubuh, tapi juga terkandung pada banyak makanan.

1. Makanan dan minuman

Penyebab asam urat yang paling umum berasal dari makanan atau minuman tinggi purin. Asupan purin berlebih dari makanan dapat semakin menambah kadar purin alami di dalam tubuh. Akibatnya, ginjal akan kelimpungan untuk membilas kelebihannya.
Berikut berbagai makanan yang bisa jadi penyebab asam urat:

Alkohol


Orang yang sering minum alkohol lebih berisiko terkena encok. Alkohol tidak hanya bisa memicu produksi uric acid lebih banyak, tapi juga membuat ginjal harus bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihannya.

Minuman bersoda


Minum minuman bersoda memang sangat menyegarkan. Namun, jangan salah, terlalu banyak minum minuman ini bisa jadi penyebab asam urat. Minuman bersoda cenderung mengandung gula tambahan yang bisa memicu produksi uric acid lebih banyak. Jika terus terjadi, zat tersebut akan menumpuk dan mengkristal hingga menyebabkan peradangan pada sendi.

Sayuran hijau tertentu


Makan sayur itu sehat. Sayangnya, bagi orang dengan yang memiliki encok, beberapa sayuran bisa jadi penyebab asam urat kambuh. Untuk itu, mereka perlu menghindari beberapa sayuran tertentu.
Sayuran seperti kembang kolbayam, dan jamur memiliki kandungan purin yang lebih tinggi dibanding sayuran lainnya. Walaupun risikonya tidak sebanding dengan daging merah, Anda tetap harus memperhatikan seberapa banyak Anda mengonsumsi sayuran ini.

Daging hewan dan makanan laut


Daging merah dan daging putih baik untuk mencukupi kebutuhan protein harian kita. Akan tetapi, terlalu banyak mengonsumsi daging dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satunya menjadi penyebab asam urat kambuh terus.
Sebaiknya batasi porsi maksimal 6 ons daging per hari, dengan batas 3 ons per porsi makanan. Selain itu, makanan laut seperti kerang, kepiting, udang, dan lobster juga mengandung purin yang tinggi. Jika dikonsumsi sembarangan, risiko encok pun jadi lebih besar.

2. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat diuretik jangka panjang telah dikaitkan dengan risiko terkena encok yang semakin tinggi. Sebab obat jenis ini bisa membuat Anda lebih sering buang air.
Kondisi tersebut bisa mengurangi jumlah cairan yang ada di dalam tubuh. Cairan yang tersisa kemungkinan besar akan mengendap dan mengkristal, yang akhirnya menyebabkan penyakit asam urat di kemudian hari.
Obat antihipertensi tertentu juga berisiko meningkatkan kadar asam urat, sehingga dapat mengakibatkan encok.

3. Memiliki kondisi medis tertentu

Secara alami, ginjal memang akan menyeimbangkan kadar purin yang ada di dalam tubuh. Namun, proses itu bisa berjalan lambat pada orang dengan beberapa kondisi medis, seperti:
  • Obesitas (kelebihan berat badan)
  • Hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif)
  • Psoriasis
  • Insufisiensi ginjal (ketidakmampuan ginjal untuk menyaring zat sisa)
Tanda dan Gejala Penyakit Asam Urat

Sama seperti penyakit lainnya, tidak semua orang akan merasakan gejala asam urat yang sama. Namun, gejala yang umumnya sering terjadi, meliputi:
  • Nyeri sendi mendadak
  • Pembengkakan pada sendi (efusi sendi)
  • Kesulitan untuk melakukan kegiatan karena gerakan terbatas
  • Area yang nyeri dan membengkak akan terasa panas
  • Kemerahan pada kulit di sekitar sendi
  • Muncul nodul (pembengkakan parah yang memerah di kulit)
Biasanya gejala encok hanya memengaruhi satu sendi, misalnya pada kaki. Area yang paling sering mengalami nyeri sendi adalah jempol kaki, dikenal dengan istilah podagra (peradangan pangkal ibu jari kaki).
Banyak orang yang merasakan encok hanya pada kaki atau tangan, namun kondisi ini sebenarnya bisa terjadi hampir di semua sendi yang ada pada tubuh. Rasa sakit yang semakin parah menandakan bahwa peradangan pada sendi sudah semakin memburuk.

Pilihan Obat Asam Urat Alami.

Beberapa obat asam urat alternatif alami yang mungkin sudah Anda punya di rumah, antara lain:

1. Seledri

Seledri kaya antioksidan lengkap dengan asam fenolik dan quercetin yang bisa melindungi persendian dari peradangan. Selain itu, biji seledri juga memiliki potensi untuk mengurangi penumpukan asam urat.
Anda bisa mendapatkan manfaatnya dari seledri yang dibuat jus atau minum suplemen ekstrak seledri.

2. Ceri

Tidak berbeda jauh dengan seledri. Buah ceri juga memiliki manfaat yang sama, yaitu melindungi tubuh dari peradangan. Penggunaan obat allopurinol dengan tambahan jus ceri dapat menurunkan risiko penyakit ini sebesar 75 persen.

3. Minyak ikan dan suplemen magnesium

Minyak ikan mengandung asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk mencegah peradangan dalam tubuh. Sementara itu, magnesium dapat memperlambat produksi uric acid pada tubuh.


Penyakit Kolesterol

penyakit kolesterol tinggi
kolesterol tinggi


Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal sehingga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak (lipid) yang menyerupai lilin. Sebagian besar kolesterol diproduksi di hati serta sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Fungsi kolesterol adalah turut memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon, atau vitamin D. Walaupun dibutuhkan, kolesterol yang berlebih akan tertimbun di sepanjang dinding pembuluh darah arteri sebagai plak, sehingga mempersempit dan menghambat aliran darah. Akibatnya, banyak bagian tubuh yang kekurangan pasokan darah sehingga berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung atau stroke. Selain faktor genetik, kolesterol tinggi juga bisa terjadi karena mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol atau kurang berolahraga.


Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein yang disebut lipoprotein. Terdapat dua jenis lipoprotein, yaitu lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat, dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang
Kelebihan kolesterol bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau karena kurang berolahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi akibat faktor keturunan. biasa disebut dengan kolesterol baik. LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding pembuluh arteri dan menyebabkan penyakit. Sedangkan HDL berfungsi mengangkut kolesterol kembali ke organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran. Kadar kolesterol dalam darah yang disarankan bisa bervariasi pada masing-masing orang, tergantung risiko seseorang untuk mengalami aterosklerosis.
Selain kolesterol LDL dan HDL, terdapat senyawa lipid lainnya yang sering diperiksa bersama kolesterol, yaitu trigliserida. Trigliserida adalah jenis lain dari senyawa lemak. Tubuh akan mengubah kalori yang tidak digunakan menjadi trigliserida dan dilepaskan menjadi energi di antara waktu makan. Kadar trigliserida yang tersimpan dalam sel lemak akan semakin tinggi jika kalori (karbohidrat dan lemak) yang tertimbun lebih banyak daripada kalori yang terbakar. Belum diketahui secara jelas bagaimana kadar trigliserida tinggi berperan menyebabkan arterosklerosis, yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner atau stroke. Namun kadar trigliserida yang tinggi dapat menjadi tanda pengendalian yang buruk terhadap penyakit diabetes tipe 2, hipotiroidisme, penyakit hati, dan penyakit ginjal. Kenaikan kadar trigliserida dalam tubuh seseorang juga dapat disebabkan oleh faktor genetik, kegemukan, terlalu banyak mengonsumsi minuman keras, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula atau lemak.
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan pembuluh darah arteri, karena penumpukan plak dan pengerasan dinding pembuluh darah arteri yang disebut aterosklerosis. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner bila aterosklerosis terjadi di pembuluh darah jantung. Penyakit jantung koroner dapat ditandai dengan keluhan nyeri dada atau angina, dan berisiko menyebabkan serangan jantung. Kondisi serupa dapat terjadi pada pembuluh darah otak yang akan menyebabkan stroke, juga pada pembuluh darah lainnya, seperti tungkai, lengan, serta perut, yang akan menyebabkan penyakit arteri perifer. Selain masalah jantung dan pembuluh darah, kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan pembentukan kristal empedu yang bisa mengeras menjadi penyakit batu empedu .
Mengingat risiko dari kolesterol tinggi, maka perlu dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah secara berkala. Pemeriksaan tersebut dianjurkan, terutama bagi seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung dan pembuluh darah, serta bagi seseorang yang memiliki berat badan berlebih, hipertensi, atau diabetes.

Manfaat Jamu untuk Kesehatan

bahan jamu herbal
Jamu 01


Sejak lama, jamu dipercaya sebagai obat tradisional berkat khasiatnya yang baik untuk tubuh dan kesehatan. Meski rasanya yang identik dengan pahit, orang-orang masih mencarinya jika sedang membutuhkan. 

Rasa pahit atau tidak enak bagi para pemula penikmatnya bisa jadi karena bahannya yang diambil dari tumbuh-tumbuhan, akar, bunga hingga kulit kayu. Racikan alami tanpa pemanis atau penambah rasa ini yang membuatnya baik untuk kesehatan. 

Dilansir dari berbagai sumber, ada sejumlah khasiat yang didapatkan dari mengkonsumsi jamu. Dari jamu temulawak yang baik untuk atasi masuk angin, atau jamu beras kencur yang ampuh untuk pegal linu. 

1. Jamu Temulawak

Seperti namanya, jamu ini terbuat dari temulawak. Namun terdapat bahan lain untuk membuatnya seperti kencur, asam jawa, gula aren, daun pandan serta jintan. Jamu tersebut memiliki manfaat seperti membantu mencegah hepatitis, membantu produksi cairan empedu, menghilangkan gejala masuk angin, menyembuhkan sakit kepala hingga mengobati jerawat.

Salah satunya adalah Presiden RI Joko Widodo yang ternyata rutin minum jamu temulawak. Dia biasa memadukannya dengan jahe. Jokowi sendiri meminumnya setiap pagi selama 17 tahun.

Alasan Jokowi meminum jamu temulawak adalah untuk menjaga daya tahan tubuh seperti tidak mudah lelah. "Dan setelah saya cek, betul, temulawak itu ada curcuma. Itu bisa memperbaiki fungsi liver dan fungsi pencernaan lain, saya baca dan rasakan benar," ujar Jokowi 

2. Beras kencur

Jamu beras kencur tentu saja terbuat dari beras dan kencur serta dicampur dengan sejumlah bahan lainnya seperti biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulaga, asam, kunyit, gula merah, gula putih, jeruk nipis, garam serta kayu keningar.

Jamu beras kencur dinilai bermanfaat untuk menghilangkan pegal-pegal dan linu, meringankan bantuan batuk, menambah nafsu makan, membuat tubuh bugar dan menyembuhkan perut kembung.

3. Kunyit asam

Perempuan biasanya lebih senang meminum jamu kunyit asam karena fungsinya yang dinilai dapat melangsingkan tubuh. Selain itu, jamu tersebut juga berfungsi untuk membantu mengatasi masalah menstruasi.

Selain kedua hal tersebut, kunyit asam juga berfungsi untuk memperlancar peredaran darah, menjaga metabolisme tubuh dan membantu mengobati sariawan atau panas dalam.

Kunyit asam terbuat dari kunyit dan asam Jawa serta bahan lainnya seperti sinom, temulawak, biji kedawung, jeruk nipis, gula jawa, gula putih dan garam. Kandungan yang dimiliki kunyit asam pun beragam seperti kurkumin, vitamin C, protein, karbohidrat serta zat besi.

4. Jamu pahitan

Jamu ini terbuat dari sambiloto serta bahan lainnya seperti daun meniran, lempuyang, lengkuas, serai, widoro laut dan rempah-rempah lainnya. Cara membuatnya hanya merebus semua bahan hingga air rebusan menjadi kental.

Manfaat yang dimilikinya seperti penambah nafsu makan, mengobati perut kembung, menurunkan risiko diabetes, menghilangkan bau tak sedap, menurunkan kadar kolesterol hingga obat penghilang jerawat.

5. Jamu kunci sirih

Jamu ini terbuat dari kunci dan sirih. Biasanya, untuk menghindari rasa asam atau kecut, biasanya jamu tersebut dicampur dengan daun luntas, kunyit, jahe, kencur, kapulaga, kayu manis, asam jawa, serai, hingga buah delima.

Biasanya, jamu ini lebih sering diproduksi oleh perempuan karena manfaatnya untuk alat kelamin mereka. Sejumlah manfaat yang didapar dari jamu tersebut seperti mengatasi keputihan, menghilangkan bau badan, memperkuat gigi, merapatkan vagina dan mengecilkan rahim di perut. 


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170812095145-255-234195/mengulik-manfaat-jamu-untuk-kesehatan

Jamu di Indonesia

ramuan jamu
bahan jamu

Tak kalah dengan Ayurveda dari India dan Zhongyi dari Cina, Indonesia juga memiliki ragam obat-obatan tradisional yang sering dipanggil jamu. Tradisi minum jamu diperkirakan telah ada sejak tahun 1300 pada zaman Kerajaan Mataram. Jamu lebih banyak diolah oleh perempuan, karena pria pada saat itu lebih berperan untuk mencari tumbuhan herbal sebagai bahan dasar jamu. Walaupun jamu dapat juga digunakan sebagai pengobatan, tetapi tradisi ini lebih kepada menjaga kesehatan, mencegah penyakit dengan menerapkan kebiasaan sehat. Karena ragamnya tanaman herbal yang dapat ditemukan di Indonesia, setiap daerah mempunyai jamu khasnya masing-masing.
Jamu menjaga tubuh peminumnya dari ujung kepala sampai ujung kaki, dari kulit terluar sampai organ terdalam. Beberapa jenis yang populer di masyarakat adalah jamu yang mengatasi masalah kelelakian dan kewanitaan. Selain itu, jamu yang menghangatkan tubuh, memperkuat sendi-sendi dan menaikkan stamina juga cukup diminati untuk menjaga ketahanan tubuh saat bekerja. Untuk penampilan, beberapa jenis jamu dapat menjaga kesehatan rambut, kelembutan kulit, serta mengurangi bau badan.
Bahan-bahan jamu yang paling sering dipakai adalah jahe, kencur, kunyit, lengkuas, temulawak, daun secang dan kayu manis. Buah asam, jeruk nipis dan gula jawa atau gula batu juga dipakai untuk menambahkan rasa segar atau rasa manis pada jamu yang cenderung pahit. Meskipun begitu, ada jenis jamu yang dibiarkan pahit, karena menurut kepercayaan, rasa pahitnya itu justru merupakan bagian penting dari kemanjuran jamu tersebut.
Mengolah bahan-bahan untuk dijadikan jamu tidak terlalu rumit. Kebanyakan dari air jamu adalah sari hasil perasan tumbuhan herbal. Ada juga beberapa bahan yang ditumbuk halus dan dicampur dengan air, atau direbus sampai saripati yang mengandung khasiat bercampur dengan air rebusan. Yang perlu diperhatikan adalah takaran tiap-tiap bahan, suhu dan lama waktu merebus bahan. Jika tidak diperhatikan dengan baik, bahan-bahan akan kehilangan khasiatnya, atau bahkan dapat berubah menjadi membahayakan tubuh.

Kali pertama ilmu kedokteran modern masuk ke Indonesia, tradisi minum jamu mengalami penurunan. Selain masalah standar kebersihan pengolahan jamu, khasiat dari jamu pun turut dipertanyakan. Pada masa penjajahan Jepang di tahun 1944, jamu kembali populer dengan dibentuknya komite jamu Indonesia. Seiring berkembangnya teknologi, jamu pun telah banyak dikemas dalam bentuk pil, tablet, atau juga bubuk instan yang mudah diseduh di rumah layaknya minuman ringan.

Mungkin imaji yang masih melekat di masyarakat terutama masyarakat Jawa ketika mendengar jamu adalah seorang wanita memanggul bakul berisi botol-botol kaca di punggungnya, diikat dengan selendang. Walaupun begitu, tradisi jamu gendong yang masih asli sudah mulai langka. Sama seperti kebanyakan tradisi Indonesia lainnya, resep jamu gendong tidak pernah dibukukan dan diajarkan secara turun temurun ke generasi-generasi muda. Sekarang ini, makin sedikit anak muda yang ingin belajar membuat jamu. Sosok wanita berkebaya sambil menggendong bakul jamu pun makin lama makin jarang ditemui.

Manfaat Jamu Yang Sudah Teruji Klinis

Jamu sudah menjadi bagian dari pengobatan tradisional Indonesia sejak dahulu. Bahkan ketika sakit, banyak yang menjadikan jamu sebagai pendamping pengobatan yang diberikan oleh dokter atau sebagai pengobatan utama. Beberapa jenis jamu telah melalui uji klinis, dan hasilnya memang memiliki manfaat bagi kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjabarkan bahwa yang dimaksud dengan obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
racikan jamu herbal

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sekitar 60% penduduk Indonesia yang berumur lebih dari 15 tahun pernah minum jamu. Selain itu, 95% dari mereka yang minum jamu merasakan manfaatnya. Pengobatan tradisional dengan ramuan atau jamu juga dikonsumsi oleh sekitar 30% rumah tangga di Indonesia. Ini mengindikasikan bahwa jamu seperti sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia.
Banyak orang yang menyakini bahwa jamu memiliki pelbagai manfaat kesehatan untuk tubuh. Namun, klaim tersebut masih membutuhkan bukti dan penelitian klinis lebih lanjut.
Manfaat Jamu Berdasarkan Bahannya
Jamu yang dibuat baik secara tradisional oleh mbok jamu atau secara modern oleh pabrik, terdiri dari beberapa bahan baku. Bahan-bahan alami yang dipercaya memiliki khasiat di antaranya:
  • KunyitSi Kuning ini memiliki dampak baik untuk membantu menyembuhkan osteoarthritis dan kolesterol tinggi. Kandungan curcumin dalam kunyit yang bersifat antioksidan ini dipercaya memiliki peran di balik khasiat tersebut. Namun, khasiat kunyit untuk mengobati kondisi lain, seperti nyeri menstruasi, penyakit kuning, dispepsia, radang gusi, diabetes, penyakit Alzheimer, radang mata, kanker kolorektal, dan membantu pemulihan setelah operasi bypass jantung, masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.
  • TemulawakDari studi penelitian di laboratorium, kandungan xantorrhizol pada temulawak terlihat memiliki efek antibakteri, antiradang, antioksidan, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan mencegah sumbatan pembuluh darah. Temulawak diduga mampu meningkatkan nafsu makan dan mengatasi masalah kandung empedu, hati, dan gangguan pencernaan, seperti perut kembung. Namun, masih dibutuhkan studi klinis dan data yang lebih akurat untuk membenarkan klaim tersebut.
  • JaheJahe yang harum dan segar baunya ini diduga mampu mencegah mual bagi ibu hamil (morning sickness). Selain itu, jahe juga dipercaya dapat mengatasi radang sendi, nyeri menstruasi, serta mual dan muntah setelah operasi. Kebenaran klaim ini juga masih membutuhkan penelitian lebih jauh.
Jamu yang Sudah Terbukti Berkhasiat
Jamu sudah begitu memasyarakat, bahkan menjadi tradisi bagi beberapa orang untuk minum jamu setiap hari. Karena itu, pemerintah melaksanakan program pendekatan ilmiah untuk jamu, yaitu penelitian berbasis pelayanan kesehatan yang mencakup pengembangan tanaman obat menjadi jamu yang terbukti secara ilmiah. Melalui uji klinis, jamu yang dijadikan terapi tambahan atau konsumsi rutin ini sudah terbukti manfaat dan khasiatnya.
Ada beberapa jenis jamu yang lulus tes Kementerian Kesehatan, di antaranya jamu untuk batuk berdahak, sakit kepala, hemorrhoid (wasir), perut kembung, dan pegal linu.


Sumber : https://www.alodokter.com/ini-lho-manfaat-jamu-yang-sudah-teruji-klinis

Sejarah Jamu

Sejarah Jamu 01

Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal.
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing, empedu ular, atau tangkur buaya. Seringkali kuning telur ayam kampung juga dipergunakan untuk tambahan campuran pada jamu gendong.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Bahkan ada pula jamu yang ditambah dengan anggur. Selain sebagai pengurang rasa pahit, anggur juga berfungsi untuk menghangatkan tubuh.
Kabupaten Sukoharjo[1] merupakan sentra penjualan jamu tradisional yang cukup dikenal di Indonesia. Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Jawa Tengah.
Dari banyaknya pedagang jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo, maka didirikanlah patung identitas Sukoharjo yaitu patung Jamu Gendong yang ada di Bulakrejo. Biasa disebut patung Jamu Gendong karena patungnya menggambarkan seorang petani dan seorang penjual jamu gendong. Daerah Sukoharjo, khususnya kecamatan Nguter, memang terkenal sebagai daerah asal penjual jamu gendong di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya.
Di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan. Selain itu jamu juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh perusahaan besar seperti Jamu Air MancurNyonya Meneer atau Djamu Djago, dan dijual di berbagai toko obat dalam kemasan sachet. Jamu seperti ini harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu sebelum diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam bentuk tablet, kaplet dan kapsul.

Sejarah Jamu02

Jamu tradisional adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan minuman jamu.Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh.
Sebenarnya, daerah asal jamu tradisional tidak diketahui. Tetapi, banyak peracik dan penjual jamu tradisional yang berasal dari desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Bahkan di desa Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo, berdiri "Patung Jamu dan Petani" sebagai ikon Kabupaten Sukoharjo.
Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi untuk setiap penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan jenis jamu yang dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan dan kebutuhan konsumen. Setelah dilakukan pendataan[butuh rujukan], diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang biasa dijual ada delapan, yaitu beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup-uyup/gepyokan, kunir asam, pahitan, dan sinom. Terkadang penjual jamu gendong juga menyediakan jamu bubuk atau pil dan kapsulhasil produksi industri jamu.
Jika jamu yang dibuat menggunakan pemanis, pembuat jamu akan menggunakan gula jawa, gula pasir, atau gula batu (bentuk kristal besar menyerupai bongkahan batu). Penggunaan gula asli ini merupakan keharusan bagi penjual jamu dengan alasan kesehatan. Jamu yang menggunakan pemanis buatan artinya menyalahi aturan dan menyimpang dari tujuan pembuatan jamu, yaitu untuk menyehatkan dan menjaga kesehatan badan.
Jamu bubuk kemasan atau bubuk jamu yang dibuat gumpalan adonan diminum dengan cara diseduh air panas atau dengan jamu lain oleh penjual jamu gendong. Penyeduhan dengan jamu lain tidak sembarangan. Jamu batuk tepat bila dicampur dengan jamu beras kencur. Jamu pegal linu lebih tepat dicampur dengan kudu laos, madu, atau kuning telur. Sedangkan jamu sinom atau kunir asam dicampur dengan jeruk nipis sebagai penyegar rasa.
Penjualan jamu gendong jika akan minum jamu kadang bertanya terlebih dahulu kepada calon pembeli tentang obat-obatan atau makanan tertentu. Hal ini disebabkan reaksi yang mungkin timbul antara jamu dengan zat dalam obat atau makanan, seperti minuman bersoda atau obat doping. Jika hal ini dilanggar bisa menimbulkan keracunan bahkan bisa menimbulkan kematian bagi pelaku. Sebaiknya jika minum sudah obat tidak minum jamu, demikian juga sebaliknya.

Jenis jamu, khasiat, bahan baku, dan cara pengolahan


Sejarah Jamu03

Jamu (herbal medicine) sebagai salah satu bentuk pengobatan tradisional, memegang peranan penting dalam pengobatan penduduk di negara berkembang. Diperkirakan sekitar 70-80% populasi di negara berkembang memiliki ketergantungan pada obat tradisional (Wijesekera, 1991; Mahady, 2001).[2]
Secara umum jamu dianggap tidak beracun dan tidak menimbulkan efek samping. Khasiat jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah, serta bukti empiris langsung pada manusia selama ratusan tahun (Winarmo, 1997).
Jamu gendong adalah jamu hasil produksi rumahan (home industry). Yang cara pemasarannya adalah memasukan hasil olahan jamu yang telah dibuat ke dalam botol-botol yang kemudian disusun di dalam bakul. Untuk selanjutnya bakul tersebut akan digendong oleh si penjual. Hingga disebutlah namanya menjadi jamu gendong. Jamu ini dijual dengan cara berkeliling setiap hari. Jamu gendong pada umumnya digunakan untuk maksud menjaga kesehatan. Orang membeli jamu gendong seringkali karena kebiasaan mengonsumsi sebagai minuman kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari.

Jamu beras kencur

Jamu beras kencur berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawungrimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kayu keningar, kunir. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, mula-mula beras disangan (disangrai), selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, ditungkan air mendidih untuk mengambil sarinya diperas dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol atau termos.

Jamu Cabe Puyang

Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal linu'. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua dan bayi yang lahir jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap hari bayi akan bersih dan bau tidak amis. Jamu cabe puyang banyak mengandung zat besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah merah bagi yang kurang darah atau anemia.
Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jawa dan rimpang lempuyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain adas, pulosari, rimpang kunir, biji kedawung, keningar dan asam kawak. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.

Jamu Kudu Laos

Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.
Bahan baku
Bahan utama kudu laos, adalah Buah mengkudu, rimpang laos, Merica, asam kawak, cabe jamu, bawang putih, kedawung, garam secukupnya, gula jawa bisa juga ditambah gula pasir.
Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

Jamu Kunyit

Jamu kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

Jamu Sinom

Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.

Jamu Pahitan

Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawatpegal, dan pusing.

Bahan baku

Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan). Ramuan jamu pahitan sebaiknya dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-empon, jika ramuan tidak dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-empon ada indikasi kurang baik untuk kesehatan.
Cara pengolahan Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.

Jamu Kunci Suruh

Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.
Bahan baku
Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

Jamu Uyup-uyup/Gepyokan

Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan 'mendinginkan' perut.
Bahan baku dan cara pengolahan Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, daun katu, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis), ditambah bahan-bahan lain, ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jamu